Jakarta, Suronews – Seorang pengunjung PRJ membagikan pengalaman makan makanan di warung tenda pinggir jalan sekitar area Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Para warung kaki lima memanfaatkan momentum PRJ untuk mendulang keuntungan besar
“Saya bukannya menjatuhkan usaha orang lain, tetapi semoga yang punya warung tidak memanfaatkan karena ada event PRJ,” Linda salah satu pengunjung asal tasikmalaya (5/7/2024).
Linda terkejut saat mau membayar makanan dan minuman mencapai ratusan ribu rupiah, sebenarnya untuk makanan dan minuman tidaklah terlalu mahal.
“Bagi warga Jakarta atau dari luar kota, usahakan jangan makan di warung pinggir jalan yang berjejer paling dekat atau paling luas tempatnya dari arah pintu keluar PRJ. Tadi terpaksa makan di situ karena menunggu antrean masuk PRJ yang membeludak,” ujar linda
Linda mengatakan, Padahal di papan harga warung tenda tertulis jelas harga makanan yang ditawarkan. Namun, saat membayar, ternyata harganya dinilai sangat tidak wajar untuk makanan yang dijual di warung tenda pinggir jalan.
Untuk pecel ayam dada dihargai Rp 45.000, nasi uduk Rp 16.000, nasi goreng gila Rp 50.000, es kelapa Rp 35.000, dua teh tawar panas Rp 8.000, air mineral Rp 15.000, dan kerupuk Rp 12.000, sehingga totalnya Rp 181.000. Yang membuatnya bertambah kesal, makanan yang datang juga tidak sesuai pesanan.
“Pesan nasi uduk, yang datang nasi putih biasa. Pas ditanya, katanya beda Rp 1.000. Nasi goreng gilanya juga bukan yang seharusnya, cuma nasi putih digoreng dengan sayur kol, sawi, mie kuning, bakso, dan suwiran ayam yang isinya bisa dihitung,” jelasnya
Linda menegaskan, pengalaman saya yang saya bagikan ini bukan untuk menjatuhkan usaha orang, tetapi sekadar untuk mengingatkan.
