Hilangnya Motor Keluarga Korban Tidak Terima, Ada Apa dengan Penyidik Polsek Tanjung Priok?

oleh -111 Dilihat

Jakarta Utara,Suronews.com – Warga masyarakat merasa resah dengan oknum polisi yang tidak tegas dalam bertindak, pasalnya Rois dan Tohir paman korban salah satu keluarga merasa diperlakukan tidak adil. “Kami sebagai keluarga korban butuh keadilan dan kepastian hukum di Negeri ini, perjuangan kami selama ini sudah melelahkan dan hasilnya sia – sia, padahal saya tahu terhadap penyidik , kenapa kasus ini kok tidak mau di tindak lanjuti diungkap dan di tangkap, terkesan ada yang di tutup-tupi”.

“Padahal faktanya diduga pelaku sudah mengakui bersalah dan minta damai kedua belah pihak agar di selesaikan secara kekeluargaan, dan meminta laporan tersebut dicabut, diduga pelaku  menyanggupi untuk menyicil uang ganti rugi terhadap pelapor, ini kan fakta sudah jelas secara terang benderang atas pengakuan di duga  pelaku kok penyidik kebingungan terkesan ada kejanggalan kasus ini, “ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya mendatangi Kantor Polsek Tanjung Priok  bertemu dengan penyidik J agar dibuatkan surat SP2HP, supaya pelapor diberikan surat  perkembangan dari hasil penyelidikan.

Namun pihak penyidik mengatakan, “Iya pak tolong jangan nyebar kemana mana dulu ya nanti saya bikinin SP2HP nya nunggu pemanggilan Saksi satu lagi atas nama Imam, “katanya mengikuti ucapan penyidik tersebut.

Pada kesempatan ini Kapolsek Tanjung Priok melalui pesan Whatsap meminta agar kasus tersebut tidak di tindak lanjuti. Akhirnya diarahkan ke Kanit Reskrim, dari Kanit di arahkan ke Panit Reskrim, dan akhirnya ada jawaban dari Kapolsek, “terima kasih pak kami atensi untuk penanganan kasusnya pak, “terang Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan , S.H., S.I.K.,M.H, Rabu, (21/8/2024).

Imam (saksi tambahan) menjelaskan, “saya  tidak tahu dan tidak melihat saat terjadinya kehilangan sepeda motor Scoopy saat kejadian posisi saya tidur semalaman, jadi apa yang di ucapkan dan mencatut nama saya oleh saudara Yudi, bahwa saya melihat penyerahan kunci motor di taruh diatas etalase itu bohong dan tidak benar memutar balikan fakta”.

Bikriyatus Darus soleha towlos samani mengharapkan agar secepatnya pelaku ditangkap dan di proses secara hukum berlaku, saya sebagai korban sangat membutuhkan motor tersebut adalah alat transportasi saya untuk kuliah, semoga keadilan dapat di tegakkan dengan se adil adil nya pungkasnya.

Atas kejadian Tersebut Tim Investigasi Mendatangi Polsek Tanjung Priok Untuk confirmasi atas laporan Korban, Namun Kapolsek Tanjung Priok tidak meresponnya, di WhatsAap tidak di balas sampai berita diturunkan tgl 21/8/2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.