Polda Banten Gelar Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Pelaksanaan Pengamanan Arus Mudik

oleh

Serang,Suronews.com – Ditlantas Polda Banten gelar Rapat Forum Lalu Lintas Provinsi Banten dalam rangka kesiapan pelaksanaan pengamanan arus mudik Lebaran tahun 2025 bertempat di Hotel Aston Kota Serang pada Selasa (11/03/2025).

Kegiatan dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto didampingi Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki dan PJU Polda Banten.

Kegiatan ini juga dihadiri General Manager PT. ASDP Merak, General Manager PT. Pelindo II Ciwandan, Direktur Utama PT. Astra Infra Toll, Direktur PT. Bandar Bakau Jaya (BBJ).

Kapolda Banten mengatakan, “bahwa mudik telah menjadi bagian dari tradisi bagi masyarakat yang memanfaatkan cuti bersama untuk melakukan mudik ke kampung halaman”.

“Sebagaimana kita ketahui, bahwa perayaan hari Idul Fitri Di Indonesia, selain sebagai momentum perayaan keagamaan, juga telah menjadi bagian dari tradisi bagi masyarakat yang memanfaatkan cuti bersama untuk melakukan mudik ke kampung halaman berkumpul dengan keluarga. Hal ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah tanah air, “kata Kapolda Banten.

Suyudi menjelaskan, “Kondisi ini tentunya akan mendorong semakin tingginya aktivitas masyarakat dan mobilitas transportasi. “Kondisi ini tentunya akan mendorong semakin tingginya aktivitas masyarakat dan mobilitas transportasi, serta semakin meningkatnya kegiatan perekonomian dan konsumsi masyarakat, baik terhadap bahan pangan maupun bahan bakar minyak. Kita memahami dinamika ini dapat berimplikasi terhadap semakin meningkatnya berbagai ancaman, baik terhadap kamseltibcar lalu lintas, maupun stabilitas kamtibmas”.

Suyudi menuturkan, “bahwa Banten merupakan jalur utama arus mudik yang akan menuju pulau Sumatera. Wilayah Provinsi Banten merupakan salah satu jalur utama arus mudik, khususnya bagi pemudik yang menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak serta jalur-jalur lainnya. Setiap tahun, kita dihadapkan pada tantangan besar dalam memastikan kelancaran, keamanan, dan keselamatan para pemudik. Oleh karena itu, koordinasi yang solid antara Polri, Tni, Pemerintah Daerah, dan instansi terkait sangatlah penting”.

Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama, antara lain:
1. Kesiapan infrastruktur dan rekayasa lalu lintas;
2. Penguatan personel dan pengamanan jalur mudik.
3. Pengawasan di pelabuhan merak dan transportasi umum.
4. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat.
5. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Saya berharap melalui rapat ini, kita dapat menyusun langkah-langkah strategis yang tepat dan memastikan bahwa mudik lebaran 2025 dapat berjalan lancar bagi masyarakat. Mari kita wujudkanmudik aman, keluarga nyaman, “harap Suyudi.

Dirlantas Polda Banten menjelaskan, “bahwa Tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat menuju Pelabuhan Merak yang akan menyeberang ke pulau Sumatra”.

“Tahun ini diperkirakan akan terjadi lonjakan pergerakan masyarakat menuju Pelabuhan Merak sebesar 10%, jika dilihat dari Operasi tahun lalu kita secara bersama telah mengantarkan para pemudik sebanyak 1.227.046 orang dengan 279.872 kendaraan untuk melakukan penyeberangan melalui pelabuhan Merak, pelabuhan Ciwandan dan pelabuhan BBJ, “kata Leganek.

Leganek menjelaskan, “pihaknya melaksanakan pengamanan mudik dan kelancaran distribusi bahan pokok lainnya. Kita juga melaksanakan pengamanan perjalanan mudik, memastikan kelancaran pendistribusian bahan pokok kebutuhan masyarakat dan BBM bisa berjalan dengan baik”.

“Terdapat beberapa permasalahan pada tahun lalu mungkin akan terjadi kembali pada tahun ini, “ujar Leganek.

“Ada beberapa permasalahan yang terjadi pada operasi tahun lalu yang mungkin akan terjadi kembali pada tahun ini seperti masih banyaknya pemudik yang belum memiliki tiket penyeberangan, ketidakpatuhan kendaraan truk yanh dikecualikan masih melintas setelah SKB diberlakukan, pemudik yang berhenti digabung jalan serta ke kurang hati-harian pemudik sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, “ujar Leganek.

Leganek menjelaskan, “data kecelakaan yang terjadi pada tahun lalu. “Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas pada operasi tahun lalu terjadi 17 kejadian lama lantas dengan korban meninggal sebanyak 7 orang, luka berat 4 orang dan lila ringan sebanyak 25 orang serta kerugian material sebesar Rp. 90.100.000”.

Ada beberapa pengamanan pengelolaan arus lalu lintas menuju pelabuhan dan lokasi wisata yang menjadi atensi antara lain :
1. Gerbang tol Cikupa – Cilegon Timur hang akan digunakan untuk pelaksanaan ganjil genap;
2. Kapasitas parkir kendaraan pada Rest Areatol KM 43 A dan KM 68 A yang akan digunakan untuk lokasi pembelian tiket kapal dan pelaksanaan Delay System;
3. Pertemuan tuas jalan tol dan arteri pada exit tol Cilegon Timur yang memisahkan kendaraan tujuan pelabuhan BBJ dan pelabuhan Ciwandan serta pertemuan tuas jalan tol dan arteri pada exit tol Cilegon Barat;
4. Lokasi keluar masuk pelabuhan dan terminal, lokasi Buffer Zone, Ticketing, U-Turn serta persimpangan jalan;
5. Jalur arteri dari Cikupa sampai dengan pelabuhan Ciwandan dan pelabuhan BBJ;
6. Perlintasan sebidang kereta api, U-Turn, pasar tumpah, pedagang kali lima dan kendaraan yang parkir di bahu jalan.

“Untuk menangani hal tersebut perlu adanya persamaan persepsi dengan mengedepankan sinergitas dan kolaborasi serta merumuskan langkah dan cara bertindak yang tepat sehingga kegiatan pengamanan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan optimal yang tidak kalah pentingnya adalah kita harus melakukan strategi manajemen media yang lebih baik agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas terkait pelaksanaan pengamanan arus mudik Lebaran tahun ini, “tambah Leganek.

Terakhir Leganek berharap kegiatan ini dapat menentukan langkah strategis apa yang akan dilakukan. Diharapkan kegiatan ini dapat menentukan langkah strategis apa yang akan dilakukan, potensi hambatan apa saja yang mungkin akan dihadapi serta cara bertindak apa saja hang akan dilakukan untuk mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. (Bidhumas)