Jakarta,Suronews.com – Suasana ketenangan di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, terusik oleh ulah tiga orang oknum bayaran yang diduga sengaja dikirim untuk mengganggu kenyamanan sejumlah penghuni hotel. Insiden ini terjadi pada Sabtu (15/03/2025), dan langsung memicu kecaman dari manajemen hotel serta para tamu.
Menurut laporan awal, ketiga pelaku masuk ke area hotel dengan modus sebagai tamu biasa. Namun, mereka kemudian mulai melakukan aksi provokatif, seperti berteriak-teriak tanpa alasan jelas, merusak fasilitas umum, hingga mencoba mempengaruhi beberapa tamu hotel dengan kata-kata yang mengintimidasi.
Aksi tak terpuji ini akhirnya dilaporkan oleh salah satu penghuni hotel kepada petugas keamanan setempat. Setelah melalui proses investigasi singkat, petugas berhasil mengamankan ketiga pelaku di salah satu sudut lobi hotel. Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi terdekat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
*Manajemen Hotel Fairmont Mengutuk Keras Aksi Ini*
Humas Hotel Fairmont, Andika Pratama, dalam konferensi pers yang digelar Minggu pagi (16/03/2025), menyampaikan sikap resmi pihak manajemen. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Tindakan tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut telah merusak suasana nyaman yang selama ini kami jaga untuk para tamu,” ujar Andika dengan nada tegas.
Andika menambahkan bahwa Hotel Fairmont akan bekerja sama sepenuhnya dengan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. “Kami juga akan meningkatkan sistem pengamanan internal guna memastikan insiden serupa tidak terulang di masa depan,” tambahnya.
*Para Tamu Merasa Terancam*
Salah satu tamu hotel, Rina Wijaya, mengungkapkan rasa cemasnya saat insiden itu terjadi. “Saya sedang bersantai di lounge ketika mendengar keributan. Awalnya saya pikir hanya ada masalah kecil, tapi ternyata situasinya cukup tegang. Ada beberapa tamu lain yang bahkan panik dan memilih cepat-cepat kembali ke kamar mereka,” ungkap Rina.
Rina juga meminta agar pihak hotel lebih sigap dalam menghadapi kondisi darurat seperti ini. “Meski akhirnya pelaku diamankan, saya merasa kurang aman karena butuh waktu cukup lama bagi petugas untuk datang,” katanya.
*Diduga Terkait Persaingan Bisnis*
Sementara itu, sumber kepolisian menyebutkan bahwa motif di balik aksi ketiga pelaku masih diselidiki. Namun, ada dugaan kuat bahwa insiden ini terkait dengan persaingan bisnis di industri perhotelan. “Kami sedang menggali lebih dalam apakah ada pihak-pihak tertentu yang berada di balik aksi ini. Semua kemungkinan masih terbuka,” kata Kompol Ahmad Fauzi, Kapolsek setempat.
*Ajakan untuk Tetap Tenang*
Di tengah isu yang berkembang, manajemen Hotel Fairmont mengimbau para tamu untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh spekulasi-spekulasi liar. “Kami menjamin bahwa hotel ini tetap aman untuk dikunjungi. Kami juga telah memberikan pendampingan psikologis bagi tamu yang merasa trauma akibat insiden ini,” tutup Andika.
Hingga berita ini diturunkan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Sementara itu, Hotel mulai ramai diperbincangkan warganet di media sosial, menyerukan dukungan terhadap korban dan menuntut keadilan atas insiden ini. (*)