Jakarta: Dua film produksi Starvision, “Perang Kota” dan “Sehidup Semati,” tayang di International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Kedua film ini disutradarai oleh perempuan dan mendapat tempat di program bergengsi festival.
“Perang Kota” yang disutradarai Mouly Surya melakukan world premiere dalam program Limelight IFFR 2025. Film ini diputar pada 31 Januari dan 2 Februari, sekaligus menjadi closing film festival.
Film “Perang Kota” merupakan adaptasi novel “Jalan Tak Ada Ujung” karya Mochtar Lubis. Berlatar perjuangan kemerdekaan tahun 1946, film ini menampilkan konflik politik dan romansa kompleks.
Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia sebagai tokoh utama. Selain Indonesia, film ini juga merupakan hasil co-produksi dengan Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja.
Sementara itu, “Sehidup Semati” disutradarai Upi dan ditayangkan dalam program Harbour IFFR 2025. Film ini diputar pada 7–8 Februari dan mengangkat isu kekerasan domestik dalam balutan thriller.
Film ini mengisahkan Renata yang berusaha mempertahankan rumah tangganya dari suami yang abusif. Dibintangi Laura Basuki, Ario Bayu, dan Asmara Abigail, film ini menampilkan cerita penuh ketegangan dan drama.
Produser Chand Parwez Servia merasa bangga atas pencapaian kedua film di IFFR 2025. Ia berharap karya ini dapat memperkenalkan perspektif baru dalam sinema Indonesia kepada audiens global.
Mouly Surya dan Upi juga mengapresiasi kesempatan ini sebagai langkah besar bagi film mereka. Mereka berharap partisipasi ini membuka jalan bagi perkembangan perfilman Indonesia di kancah internasional (**)