Polda Banten Sukses Amankan Arus Mudik 2025 di Pelabuhan Merak Banten yang Berlangsung Lancar dan Kondusif

oleh

Cilegon,Suronews.com – Polda Banten telah berhasil mengamankan arus mudik Lebaran tahun 2025 di Pelabuhan Merak, Banten, yang berlangsung secara lancar dan kondusif.

Diketahui, pada arus mudik 2024 terjadi kemacetan panjang di akses Pelabuhan Merak hingga ke jalan tol Tangerang-Merak sejauh 15 km.

Dalam kesempatannya Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyampaikan bahwa situasi di Pelabuhan Merak lancar dan kondusif. “Tidak ada antrean yang terlalu ekstrem. Jadi, Alhamdulillah sampai dengan hari ini, situasi di Pelabuhan Merak lancar dan kondusif,” kata Suyudi saat dikonfirmasi pada Minggu (30/3/2025).

“Pada puncaknya itu dapat dikelola dengan baik. Tidak lama masyarakat yang mudik menunggu, baik yang di Pelabuhan Merak, tapi juga yang di Ciwadan,” sambung Suyudi.

Sehingga, kata Suyudi, masyarakat yang menyeberang ke Sumatera dapat terlayani dengan baik, dan semoga bisa sampai tujuan di kampung halaman.

Menurut Suyudi, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatur lalu lintas arus mudik 2025 di pelabuhan.

Suyudi menyebut, rekayasa lalu lintas seperti sistem ganjil-genap diterapkan untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan. Selain itu, pembagian kendaraan pemudik ke tiga pelabuhan, yakni Merak, Ciwadan, dan Bandar Bakau Jaya, berperan dalam memperlancar arus kendaraan.

Selain itu, kebijakan baru mengenai diskon tarif tiket kapal juga berkontribusi dalam mengurai antrean.

Sebab, distribusi kendaraan menjadi lebih merata di semua dermaga. “Jika tahun lalu masih terdapat sistem tiket eksekutif yang menyebabkan penumpukan di dermaga tertentu, tahun ini semua tiket diberlakukan secara reguler,” ujar Suyudi.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi menambahkan, selama arus mudik tidak ada kondisi arus lalu lintas ke arah Pelabuhan Merak yang masuk kategori merah.

Namun, kata Leganek, maksimal hanya di kategori kuning, atau terdapat antrean hingga keluar pelabuhan pada saat puncak H-3 atau Jumat (28/3/2025).

Antrean terjadi karena seluruh area buffer zone di tujuh dermaga telah dipenuhi oleh kendaraan yang menunggu diseberangkan. Sehingga, petugas memberlakukan sistem buka tutup di akses jalan menuju pelabuhan.

“Paling maksimal kategori kuning itu hanya sampai di luar pelabuhan, itu pun antrean hanya satu jam,” kata Leganek saat dihubungi melalui telepon.

Leganek pun mengapresiasi dukungan masyarakat yang akan menyeberang di Pelabuhan Merak, karena berkat kepatuhan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

Selain itu, masyarakat juga tertib mengikuti skenario lalu lintas yang diterapkan kepolisian.

Sehingga, kata Leganek, tercipta situasi dan kondisi kelancaran arus lalu lintas selama arus mudik tahun ini.

“Keberhasilan ini juga berkat kolaborasi antara semua stakeholder. Kita semua mempunyai satu tujuan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang mudik,” ujar dia.

Menurut Leganek, ada faktor lain yang membuat arus mudik di Pelabuhan Merak lancar, seperti penerapan work from anywhere (WFA), libur sekolah, dan pembagian THR lebih awal.

Sehingga, masyarakat berangkat mudik secara merata, tidak berbarengan dalam satu hari. Kemudian, adanya pembatasan operasional angkutan barang, diskon tarif tol dan kapal penyeberangan, serta pembagian kendaraan di tiga pelabuhan, serta penerapan ganjil-genap di jalan tol Tangerang-Merak.

“Itu strategi yang dilakukan pada arus mudik tahun ini. Mudah-mudahan tahun depan lebih tertib dengan rekayasa dan dapat dilaksanakan secara maksimal,” tandas dia.

Berdasarkan data, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-10 hingga H-2 tercatat 833.404 orang. Angka itu mengalami kenaikan 7 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 780.541 orang. Untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 193.522 unit atau naik 5 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 183.593 unit.