Jakarta,Suronews.com – Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono memimpin diskusi panel pada sesi pertama dengan tema “Kerangka Kebijakan dan Dukungan Internasional untuk Pertumbuhan dan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Kelapa” di Surabaya, Jawa Timur, Senin (22 Jul). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian COCOTECH ke-51.
Dirjen PPI mengungkapkan, upaya pemanfaatan sektor kelapa perlu didorong oleh regulasi kebijakan yang sinergis dari hulu hingga hilir. Selain itu, perlu didukung badan internasional yang berfokus pada peningkatan produksi sektor kelapa melalui riset dan inovasi yang mumpuni agar kelapa menjadi salah satu solusi energi terbarukan.
Indonesia mengajak seluruh pemangku kepentingan memaksimalkan potensi sektor kelapa. Sinergi antarnegara produsen kelapa diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan bersama. Indonesia juga mengajak negara produsen untuk fokus pada pengembangan dan penerapan standar peraturan yang secara aktif mendorong praktik berkelanjutan di sektor kelapa.
COCOTECH ke-51 diikuti oleh negara pemain utama sektor kelapa, seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Jepang, dan India serta menghadirkan 39 pembicara terkemuka dari bidang kelapa. Adapun diskusi panel pada sesi pertama membahas mengenai pemanfaatan potensi besar sektor kelapa, perlu peningkatan produktivitas, teknologi, dan diversifikasi produk.
COCOTECH ke-51 juga mengangkat topik menarik lainnya, seperti potensi kelapa untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, insentif karbon dari sektor kelapa. Selain itu juga dibahas mengenai pemanfaatan kelapa dalam pangan fungsional hingga upaya pelestarian plasma nutfah kelapa…
