JAKARTA – Keberadaan Sumur Thor atau Thor’s Well menjadi bukti keajaiban alam di Bumi. Kendati demikian, struktur fenomena ini juga membingungkan.
Sumur Thor terlihat seperti lubang runtuhan raksasa di laut yang tak memiliki dasar. Bentuknya seolah-olah menguras air laut di sekitarnya.
Mengutip IFL Science, Sumur Thor merupakan sisa-sisa gua laut, yang ‘diukir’ oleh air. Letaknya di Cape Perpetua Scenic Area di sepanjang pantai Oregon, Amerika Serikat.
Penampakan Sumur Thor terlihat berbeda-beda, tergantung waktu atau lebih tepatnya pasang surut air laut.
Saat air pasang, laut menutupi Sumur Thor sesaat sebelum terlihat mengalir melaluinya. Itulah sebabnya area ini disebut juga sebagai drainpipe of Pacific atau pipa pembuangan Pasifik.
Selama badai atau air berombak, isi Sumur Thor berbusa dan dapat menyembur keluar. Boleh dibilang ini waktu terbaik untuk memotret Sumur Thor.
Namun, momen ini juga paling berbahaya karena siapa pun yang berada terlalu dekat berisiko tersedot ke dalamnya.
Sejauh ini belum pernah ada laporan Sumur Thor merenggut nyawa. Kendati begitu, ada beberapa orang yang terluka karena arus kuat dan ombak kuat yang mengelilinginya.
Ledakan dari dalam sumur bisa mencapai ketinggian hingga 6 meter. Saat air surut, Sumur Thor tidak terlalu menakutkan karena air yang mengalir di bawah mangkuknya terlihat menggelegak dengan tenang.
Adapun sebutan sebagai Sumur Thor diambil dari sosok dalam Mitologi Norse. Thor yang dikenal bersenjatakan palu, dipakai untuk menjelaskan fenomena alam yang aneh ini.
Konon, Thor membuat lubang di garis pantai Oregon dengan palunya. Tak dapat dipungkiri, penjelasan berbalut mitos semacam ini memang lebih menarik ketimbang menjelaskan secara ilmiah bahwa area ini merupakan gua laut yang runtuh.
Terbuat dari basal yang sama yang melapisi garis pantai Oregon, Sumur Thor diperkirakan memiliki kedalaman 6 meter dan berada pada tingkat ledakan terbaiknya sekitar satu jam sebelum air pasang, karena mulai terisi dengan air laut yang mendesis.
Sumur Thor terbilang masih aman bagi pengunjung. Namun, National Weather Service merekomendasikan tindakan pencegahan keselamatan seperti mengamati lautan selama 20 menit setelah tiba di suatu lokasi untuk mempelajari polanya terlebih dahulu.
Meski berisiko tinggi, Sumur Thor tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong dan fotografer yang ingin menyaksikan keajaiban alam yang memukau ini mengisi dan menyemburkan air.
