Jakarta,Suronews.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu, (5/3).
Keduanya menyampaikan, *pasokan bapok mencukupi selama Ramadan. Selain itu, harga bapok juga mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) dan harga acuan (HA)”.
“Tadi kita lihat harganya stabil. Hal ini jadi kabar gembira dan membuat kita tenang, bapoknya banyak. Sejumlah bapok, seperti daging ayam, minyak goreng, beras, dan telur ayam mengikuti HET. Harga cabai memang naik karena cuaca yang sering hujan mengakibatkan panen gagal, “jelas Menko Zulkifli Hasan.
Menko Zulkifli Hasan menambahkan, “stok beras melimpah karena ada panen raya pada Januari—April
2025 dengan surplus mencapai 2,5 juta ton. Produksi beras pada periode tersebut merupakan yang
tertinggi selama tujuh tahun terakhir (2017—2024). Sementara itu, untuk stok minyak goreng”.
Menko Zulkifli Hasan menyampaikan, ia telah bertemu dengan para pelaku usaha di bidang minyak goreng. Dari pertemuan tersebut, para pelaku usaha akan menyuplai minyak goreng dua kali lipat lebih banyak selama Ramadan.
“Para pelaku usaha akan menyuplai selama Ramadan ini dua kali lipat. Jadi, tidak perlu khawatir karena
suplainya akan dua kali lebih banyak. Saya juga sudah bertemu dengan pengusaha unggas, ayam ras,
dan petelur. Stok aman, “tutur Menko Zulkfili Hasan.
Menanggapi hasil kunjungan ke Pasar Johar Baru, Mendag Busan menyampaikan, Kementerian
Perdagangan terus memantau serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk
menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. Hal ini penting dilakukan agar bapok selalu terjangkau
masyarakat.
“Kami akan terus memantau harga dan pasokan bapok untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pasokan. Kami juga akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mengoptimalkan distribusi serta mengatasi potensi kekurangan pasokan. Hal ini dilakukan agar
harga bapok tetap stabil dan terjangkau masyarakat, “kata Mendag Busan.
Terpantau harga bapok sesuai dengan HET, yaitu telur ayam ras Rp30.000/kg, bawang merah Rp55.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, MINYAKITA Rp17.000—Rp18.000/liter, serta minyak goreng
curah Rp18.000/liter.
Sedangkan harga tepung terigu kemasan premium Rp12.000/kg, beras premium Rp14.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, bawang putih honan Rp55.000/kg, harga cabai merah keriting Rp70.000/kg, cabai rawit merah Rp120.000/kg, beras medium Rp12.500/kg, minyak goreng kemasan premium Rp21.500/liter, serta daging ayam ras Rp35.000/kg.
Turut hadir dalam peninjauan, yaitu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.
Sementara itu, Mendag Busan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal S Shofwan.
Arief menyampaikan, “pasokan dan harga di Pasar Johar Baru terjaga dengan baik. Pemerintah sedang mempersiapkan cadangan pangan pemerintah. Arief melanjutkan, pemerintah sedang mempersiapkan cadangan pangan pemerintah”.
“Pemerintah sedang mempersiapkan cadangan pangan pemerintah, cadangan pangan pemerintah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Produk cadangan pangan pemerintah ini, seperti beras, ayam, dan daging. Pak Presiden juga sudah
menyampaikan akan membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih. Artinya, nanti tidak ada harga petani yang jatuh karena diserap oleh Koperasi Desa, “jelas Arief.
Dalam peninjauan, seorang pedagang beras, yaitu Lince, menyempatkan diri berdialog dengan kedua
menteri dan Kepala Bapanas. Ia menyampaikan agar ditambahkan kembali stok beras Stabilisasi Pasokan
dan Harga Pangan (SPHP) dan MINYAKITA.
“Tadi sudah saya sampaikan ke Pak Menko untuk menambah
stok beras SPHP dan ke Pak Mendag untuk menambah stok MINYAKITA, “jelas Lince.