Semarang,Suronews.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi masyarakat Desa Wonorejo di Kabupaten Semarang untuk menyerahkan 100 Sertipikat Tanah Elektronik. Selain menyerahkan sertipikat, Menteri AHY menyerap aspirasi masyarakat dan memastikan kegiatan pendaftaran tanah berjalan dengan baik.
Dalam momen ini, masyarakat bergantian menyampaikan kesan dan pesan atas sertipikat tanah yang telah diterimanya. Masyarakat mengucapkan terima kasih dan mengaku kehadiran Menteri AHY merupakan yang pertama kali, serta satu-satunya menteri yang datang di Desa Wonorejo.
Uniknya, ada salah satu masyarakat yang datang membawa proposal pembangunan Masjid Jami Ismail yang juga berlokasi di Desa Wonorejo dan kemudian memohon bantuan. Menteri AHY pun merespons dengan baik aspirasi masyarakat tersebut dan bersedia memberikan sumbangan pribadi untuk dukungan pembangunan masjidnya.
“Terima kasih sudah disampaikan langsung kepada saya. Saya terima proposalnya, tapi saya belum bawa amplopnya. Nanti insyaAllah saya akan berikan bantuan untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, tidak bisa banyak-banyak, insyaAllah 100 Juta Rupiah untuk pembangunan masjidnya,” ujar Menteri AHY.
Menteri ATR/Kepala BPN yang pada kesempatan ini didampingi oleh Pembina IKAWATI Kementerian ATR/BPN, Annisa Pohan Yudhoyono berharap bantuan ini akan membawa berkah untuk masyarakat desa. “Semoga barokah buat semuanya, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya buat ibadah warga, nanti saya akan serahkan secara resmi ke pengurus masjidnya,” tuturnya.
Selaku perwakilan pengurus masjid tersebut, Jumadi menerangkan kepada Menteri AHY bahwa warga setempat telah menggunakan masjid sebagai sarana ibadah sehari-hari walaupun pembangunannya terhambat. Menurutnya, Masjid Jami Ismail telah dibangun selama lima tahun lamanya.
“Masjid itu sudah lima tahun nggak jadi-jadi. Ini kesempatan untuk saya, kalau saya menemui pak AHY seumur hidup tidak akan ketemu, alhamdulillah pak AHY mengunjungi Desa Wonorejo. Maaf ini tema lain, terpaksa saya berusaha mengusahakan warga kami supaya tempat ibadah kami nyaman dan istiqomah,” ungkap Jumadi. (*)
